Tanya-Jawab Seputar Status Keanggotaan Bpjs Kesehatan Karyawan Resign Atau Pindah Kerja

Sesuai dengan undang undang no 111 tahn 2013 bahwa setiap perusahaan mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan setiap karyawannya menjadi akseptor BPJS Kesehatan sebagai akseptor BPJS Pekerja Penerima Upah (PPU) atau akseptor BPJS Badan Usaha/Perusahaan.

Ada beberapa masalah yang sering dijumpai terutama yang berkaitan dengan kepesertaan BPJS Badan usaha, masalah tersebut muncul manakala terjadi si karyawan tidak lagi bekerja atau keluar dari perusahaan tersebut, baik itu alasannya yakni Resign ataupun Karena putus hubungan Kerja (PHK). masalahnya biasanya berkaitan dengan status keanggotaan bpjs kesehatan untuk akseptor tersebut.

Kita ketahui bersama bahwa di indonesia ada berbagai sistem perekrutan tenaga kerja, ada yang menjadi pekerja tetap ada juga yang menjadi pekerja kontrak, khusus untuk pekerja kontrak atau outsourcing, pindah kerja atau keluar dari perusahaan usang masuk ke perusahaan gres yakni hal yang umum terjadi, bahkan mereka biasanya di perpanjang di perusahaan yang usang setiap 1 tahun sekali atau berganti perusahaan dari perusahaan usang ke perusahaan baru.

Permasalahannya yakni bagaimana status keanggotaan bpjs kesehatan alasannya yakni pindah kerja tersebut, apakah masih aktif atau bagaimana.?

#1. Status keanggotaan bpjs kesehatan alasannya yakni pindah kerja atau resign.

Ketika karyawan keluar dari perusahaan, maka perusahaan akan menonaktifkan bpjs kesehatan untuk akseptor tersebut dengan melaporkan data karyawan tersebut ke pihak bpjs semoga di nonaktifkan, alasannya yakni ini sangat berkaitan dengan pembayaran iuran, kita ketahui bersama bahwa iuran bulanan yang dibayarkan untuk akseptor bpjs ppu perusahaan sebagaian dibayar oleh perusahaan, sehingga untuk menghentikan pembayaran untuk karyawan keluar pihak perusahaan akan menonaktifkan kepesertaan bpjs perusahaan atau bpjs ppu untuk akseptor tersebut.

Kesimpulannya yakni saat karyawan keluar maka seharusnya kepesertaan bpjs untuk karyawan tersebut non-aktif.

#2. Saya Sudah berhenti bekerja tapi BPJS Kesehatan PPU masih Aktif, apa yang terjadi?

Memang secara mekanisme kepesertaan bpjs kesehatan untuk karyawan keluar baik alasannya yakni PHK atau resign akan dinonaktifkan, namun pada kenyatannya memang berbagai ditemukan karyawan sudah keluar namun kepesertaannya masih aktif, apa bergotong-royong yang terjadi.?

Ini mungkin saja terjadi pada anda, kalau anda sudah keluar namun ternyata status keanggotaan bpjs ksehatan anda masih aktif maka kemungkinan besar, perusahaan mempunyai tunggakan sehingga kepesertaan bpjs untuk karyawan keluar kemungkinan tidak dilaporkan oleh perusahaan sehingga kepesertaan karyawan tersebut masih aktif.

Dampaknya yakni kepesertaan bpjs untuk karyawan tersebut tidak sanggup diperpanjang di perusahaan baru, dengan alasan belum nonaktif dan perusahaan usang masih mempunyai tunggakan.

#3. Apakah Peserta BPJS PPU yang sudah non-aktif akan mempunyai tunggakan kalau belum daftar lagi atau memperpanjang kepesertaan bpjs sebelumnya?

Ada sebuah pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh beberapa akseptor bpjs terkait tunggakan, kalau karyawan keluar maka kepesertaan seharusnya non-aktif, lantas apakah saat keluar dan belum menjadi akseptor bpjs kembali dalam waktu yang usang apakah akan dianggap mempunyai tunggakan?

Ada kabar baik bahwa saat akseptor bpjs ppu sudah tidak bekerja, maka karyawan tersebut tidak mempunyai kewajiban apapun terhadap pihak bpjs termasuk tunggakan, walaupun sehabis nonaktif dalam waktu yang usang karyawan tersebut belum mendaftar kembali atau memperpanjang bpjs kesehatan sebelumnya.

#4. Bagaimana cara memperpanjang keanggotan bpjs saat pindah perusahaan?

Untuk anda yang kebetulan sudah resign atau keluar dari perusahaan usang lalu pindah kerja dari perusahaan gres maka anda sanggup memperpanjang kepesertaan bpjs perusahaan anda sebelumnya di perusahaan gres anda.

Silahkan baca: Prosedur pindah kepesertaan bpjs ppu dari perusahaan usang ke perusahaan baru

Perusahaan yang gres harus segera mendaftarkan Bapak ke BPJS Kesehatan. Jika perusahaan mendaftarkan pada tanggai 1-25 maka kepesertaan akan aktif pada bulan depannya sehabis perusahaan melaksanakan pembayaran iuran, namun apabila Badan Usaha gres mendaftarkan pada tanggal>26 maka akan terhitung pada 2 bulan berikutnya.

Jika perusahaan Bapak tidak segera mendaftarkan, maka kepesertaan Bapak akan non aktif hingga dengan registrasi dan pembayaran iuran dilakukan oleh perusahaan.

#5. Bagaimana kalau kepesertaan bpjs ppu di perusahaan sebelumnya masih aktif alasannya yakni perusahaan usang masih mempunyai tunggakan?

Ada lagi  kasus, karyawan yang keluar ternyata diketahui kepesertaan bpjs nya masih aktif, ternyata sehabis diselidiki perusahaan usang masih mempunyai tunggakan bpjs yang belum dilunasi, sehingga kepesertaan karyawan keluar tidak dinonaktifkan, akhirnya akseptor tersebut tidak sanggup memperpanjang kepesertaan bpjs ppu sebelumnya di perusahaan gres dikarenakan kepesertaan bpjs tersebut dalam keadaan aktif.

Untuk masalah ini terus terang saya langsung belum mendapat isu mengenai solusinya, yang terperinci memang masalah ibarat ini ada, sehingga pada akhirnya si akseptor tidak sanggup memperpanjang maupun merubah data kepesertaan bpjs, alasannya yakni sesuai dengan mekanisme syarat utama untuk memperpanjang data kepesertaan bpjs di perusahaan gres maupun untuk merubah data kepesertaan ppu dari perusahaan lema menjadi akseptor bpjs sanggup bangkit diatas kaki sendiri atau pribadi, salah satu syaratnya yakni kepesertaan harus sudah non-aktif, kalau tidak maka perpanjangan tidak sanggup diproses.

Jika anda kebetulan mempunyai solusi untuk masalah ini silahkan untuk menyebarkan di kolom komentar.