Berapakah Limit Maksimal (Flapon) Biaya Yang Sanggup Ditanggung Bpjs ?

Sebelum masa BPJS ketika ini dulu kebanyakan orang lebih kenal dengan asuransi kesehatan, dan biasanya di asuransi kesehatan diberlakukan plafon atau batas maksimal (limit) biaya yang sanggup ditanggung oleh asuransi.

Tapi sesudah masa Jaminan kesehatan Nasional (JKN) hari ini, semua warga negara indonesia, renta maupun muda semuanya harus ikut menjadi akseptor BPJS kesehatan dengan membayar iuran bulanan yang besar kecilnya sangat ditentukan oleh kelas bpjs yang dipilih dan juga jenis kepesertaan BPJS, tujuan adanya jadwal JKN ini tiada lain untuk jaminan kesehatan warga negara.

Silahkan baca: Perbedaan asuransi dengan bpjs serta mana yang lebih baik?

Ada aneka macam pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat terkait BPJS kesehatan ini, salah satunya yaitu terkait jumlah biaya yang sanggup ditanggung oleh bpjs ketika akseptor mendapat pelayanan kesehatan, apakah bpjs sanggup menanggung seluruh biayanya atau ada limit atau batas maksimal biaya yang sanggup ditanggung oleh BPJS?

Karena kita ketahui bersama bahwa yang namanya kondisi sakit sanggup bermacam-maca tanpa dikehendaki, ada yang mengalami penyakit ringan ada juga yang mengalami penyakit kronis yang kemungkinan biayanya akan sangat besar, kemudian bagaimana mekanisme pelayanan bpjs, apakah semua biaya sanggup ditanggung sepenuhnya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan uraikan di artikel berikut ini sehingga anda sanggup lebih paham terhadap mekanisme bpjs terutama terkait dengan plafon atau limit biaya yang sanggup ditanggung oleh bpjs.

Berapakah Limit Maksimal (Flapon) Biaya yang sanggup ditanggung BPJS ?

Sesuai dengan peraturan terbaru, permenkes no 52 tahun 2016 wacana standar tarif pelayanan JKN, yang mengatur sistem tarif untuk pelayanan JKN-BPJS di rumah sakit, bahwa tarif bpjs di rumah sakit memakai sistem INA-CBGs dengan sistem paket yang tidak dipengaruhi oleh Jumlah hari perawatan berapapun lamanya pasien di rawat inap ataupun obat-obatan yang diberikan.

Masih awam dengan INA-CBGs, untuk memahaminya silahkan baca artikel di bawah ini:

Mengenal INA-CBGs standar tarif BPJS kesehatan

Besar kecilnya tarif sistem paket ini biasanya  akan sangat ditentukan  oleh beberapa hal di bawah ini:

1. Diagnosa penyakit pasien
2. Jenis rumah sakit yang dipilih, apakah rumah sakit rujukan nasional, rumah sakit kelas A, B, C, atau kelas D, kelas D tarifnya lebih murah kalau dibandingkan dengan tipe rumah sakit lainnya walaupun diagnosanya sama.
3. Kelas BPJS yang diambil oleh pasien, apakah kelas 1, 2 atau kelas 3, tentunya kelas 1 tarif INA-CBGsnya akan lebih besar dibandingkan dengan kelas 2 dan 3.
4. Region Faskes, region atau wilayah kemudahan kesehatan juga sangat memilih besar kecilnya biaya tafik INA-CBGs
5. Rawat jalan atau rawat inap, tapi khusus untuk rawat jalan yang khusus menangani penyakit thalasemia sanggup ditagihkan sebagai rawat inap.

Jadi Kesimpulannya yaitu :

Biaya yang sanggup ditanggung oleh BPJS tidak mempunyai plafon atau limit maksimal, tidak ibarat asuransi, berapapun biayanya walaupun ratusan juta rupiah, semuanya akan ditanggung oleh bpjs.

Dengan catatatan tahapan-tahapan untuk mendapat pelayanan kesehatan yang ditempuh oleh pasien bpjs sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan oleh BPJS. kalau bukan pasien emergency maka pelayanan kesehatan harus ditempuh dari faskes tingkat 1

Demikian artikel tentang Berapakah Limit Maksimal (Flapon) Biaya yang sanggup ditanggung BPJS ?, supaya artikel di atas sanggup menunjukkan anda rujukan yang anda butuhkan terutama yang terkait dengan biaya yang sanggup ditanggung bpjs. sehingga anda tidak merasa dirugikan, supaya bermanfaat.