Wednesday, February 7, 2018

Angin Duduk Penyebab Selesai Hayat Mendadak, Kenali Tanda-Tanda Dan Cara Pencegahannya!

Angin duduk mungkin hanya sebagian masyarakat yang mengenalnya,  anda mungkin pernah mendengar kasus orang yang kelihatannya sehat, tidak punya riwayat penyakit berat, tidak mengalami kecelakaan namun sanggup kabar meninggal dunia secara tiba-tiba, bisa jadi salah satu penyebabnya yaitu angin duduk.

Ini dialami juga oleh saudara saya, pria berusia 21 tahun yang tiap hari kebanyakan begadang lantaran kerja menjadi penunggu game online, hingga pada alhasil ia mengeluh sakit dada yang sangat dipagi hari sebabis dari begadangnya, alhasil ia tetapkan untuk beristirahan, hanya dalam waktu 20 menit ternyata diketahui ia sudah meninggal dunia.

Angin duduk mungkin hanya sebagian masyarakat yang mengenalnya Angin Duduk Penyebab Kematian mendadak, Kenali Gejala dan cara pencegahannya!


Barangkali anda juga pernah mendengar kasus serupa, dimana orang yang sebelumnya sehat tiba-tiba meninggal dunia, tanda-tanda menyerupai itu bisa jadi salah satu penyebabnya yaitu angin duduk, sayangnya tidak banyak orang yang tau terutama gejalanya sehingga sedikit sekali yang tertolong, oleh lantaran itu di artikel kali ini saya ingin mengembangkan isu kepada anda untuk mengenali tanda-tanda angin duduk dan juga cara pencegahan dini, lantaran angin duduk bisa menimpa siapa saja termasuk anda.

Angin Duduk Penyebab Kematian mendadak, Kenali Gejala dan cara pencegahannya!

Dikutif dari salah satu halaman facebook yang ditulis oleh akun insfirasi sehat alami

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut Hanya dalam 15 menit hingga 30 menit, orang yang terjangkit angin duduk bisa meninggal.Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah gres penyakit jantung yang bersahabat disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan Sindrom Serangan Jantung Koroner Akut (SSJKA).

Teridentifikasinya istilah ini, berdasarkan Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu. Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu yaitu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit semenjak serangan pertama.

Jadi kata Teguh lagi, jikalau Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melaksanakan kegiatan fisik apapun termasuk bekerjasama tubuh dengan pasangan sah. tindakan yang harus anda lakukan yaitu segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan kemudahan penanganan Gawat darurat jantung.

Ingat!. Tidak boleh lebih dari 15 menit sesudah serangan nyeri pertama. Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan inovasi terbaru simpulan banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit.

Mengenal tanda-tanda Angin duduk:

Berikut beberapa tanda-tanda untuk mengenali penyakit angin duduk ini:

Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti:
  • Rasa ditekan
  • Rasa diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
  • Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
  • Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati menyerupai masuk angin atau maag.

Sumber problem bekerjsama hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :

Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akhir konsumsi kolesterol tinggi.
sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).

Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akhir kejang yang terus menerus.
Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.

Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).

Pada SJK, angina terjadi akhir sumbatan total pembuluh darah jantung lantaran kegiatan fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akhir sumbatan tidak total yang dirasakan dikala istirahat.

“SSJKA ini memang mendadak. Bukan lantaran capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling usang lima belas menit sesudah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan.” Kata Teguh.

Pertolongan pertama Untuk Penderita angin duduk

Siapapun anda atau saudara anda yang mencicipi tiba-tiba mulai mencicipi sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di penggalan lengan dan rahang, meraskan jantungnya berdetak tdk normal & mulai mencicipi sakit. dan Anda tidak tahu apakah Anda bisa hingga ke RS trdekat, maka tindakan berikut bisa anda lakukan untuk mengatasinya:

  • Berbatuk secara berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.
  • Menarik nafas yg dalam dan batuk HARUS terus dilakukan hingga sumbangan dtng atau hingga detak jantung berasa normal kembali.*
  • *Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang menciptakan darah tetap tersirkulasi.*
  • *Dan tetap jaga kesadaran.... dgn cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari.....*
  • Melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memperlihatkan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis, salah satunya yaitu Aspirin.




Di kawasan terpisah, jago jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diperlukan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu ia menyarankan biar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya mempunyai gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat antiplatelet yang paling murah dan simpel di cari yaitu aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah). 

Semoga artikel perihal meraskan jantungnya berdetak tdk normal & mulai mencicipi sakit di atas sanggup memperlihatkan isu gres untuk anda.

0 comments

Post a Comment