Tuesday, February 6, 2018

Panduan Pelayanan Kebidanan & Neonatal Dengan Bpjs

Saat ini BPJS menyediakan pelayanan kebidanan & neonatal untuk ibu hamil sehingga sanggup mengurangi biaya ibu hamil penerima bpjs selama masa proses kehamilan hingga pasca persalinnan.

Pelayanan kebidanan & neonatal yang sanggup ditanggung oleh bpjs merupakan upaya  untuk  menjamin  dan  melindungi  proses    kehamilan,    persalinan,    pasca    persalinan,    penanganan    perdarahan    pasca   keguguran    dan    pelayanan KB pasca salin serta komplikasi yang terkait dengan  kehamilan,  persalinan,  nifas  dan  KB  pasca  salin. Pelayanan persalinan dilakukan secara terstruktur dan berjenjang menurut rujukan.



Cakupan pelayanan kebidanan & neonatal

Cakupan pelayanan kebidanan & neonatal meliputi:
1. Pelayanan  pemeriksaan  kehamilan  atau  antenatal  care (ANC). Salah   satu   fungsi   terpenting   dari   perawatan   antenatal  adalah  untuk  memberikan  saran  dan  informasi  pada  seorang  wanita  mengenai tempat  kelahiran   yang   tepat   sesuai   dengan   kondisi   dan   status   kesehatannya.   Perawatan  antenatal   juga    merupakan    suatu    kesempatan    untuk  menginformasikan  kepada  para  wanita  mengenai  tanda – tanda ancaman dan tanda-tanda yang memerlukan sumbangan segera dari petugas kesehatan (WHO).

Tujuan Antenatal Care  (ANC) ialah untuk menjaga  biar ibu hamil sanggup melalui masa kehamilannya,
persalinan  dan  nifas  dengan  baik  dan  selamat,  serta  menghasilkan  bayi  yang  sehat  (Depkes  RI) 
sehingga  mengurangi  angka  kematian  ibu  dan  angka maut bayi dari suatu proses persalinan. Pemeriksaan  antenatal  juga  memberikan  manfaat  bagi ibu dan janin, antara lain:

a. Bagi ibu
  1. Mengurangi  dan  menegakkan  secara  dini komplikasi    kehamilan    dan    mengobati  secara dini komplikasi yang mempengaruhi kehamilan.
  2. Mempertahankan dan  meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil dalam menghadapi persalinan. 
  3. Meningkatkan    kesehatan    ibu    setelah  persalinan  dan  untuk  dapat  memperlihatkan ASI.
  4. Memberikan    konseling    dalam    memilih   
    metode kontrasepsi (Manuaba, 1999).

b. Bagi janin
  1. Manfaat    untuk    janin    adalah    memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi persalinan prematur,   berat   badan   lahir   rendah,   juga  meningkatkan   kesehatan   bayi   sebagai   titik awal kualitas sumber daya insan (Manuaba, 1999).
  2. persalinan
  3. pemeriksaan bayi gres lahir 
  4. pemeriksaan  pasca  persalinan  atau  postnatal  care  (PNC) Pemeriksaan bayi gres lahir dan ibu pasca persalinan sangat  penting  untuk  memastikan  kesehatan  dan  keselamatan  bayi  dan  ibu,  terutama  pada  masa  nifas awal yaitu sesudah kelahiran bayi dan selama 7 (tujuh) hari pertama sesudah melahirkan. Namun demikian,  sepanjang  periode  nifas  yaitu  setelah  melahirkan hingga 28 hari sesudah kelahiran ialah masa-masa risiko tinggi. Kematian bayi lahir hidup dalam  masa  28  hari  sejak  kelahiran  yang  dikenal sebagai   tingkat   kematian   neonatal   (neonatal mortality rate) dilaporkan terjadi di seluruh dunia.  Begitu juga dengan maut ibu alasannya ialah komplikasi pasca persalinan cukup tinggi. Tujuan investigasi pasca persalinan (PNC) adalah: a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya.  b. Melaksanakan   skrining   yang   komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila   terjadi   komplikasi      pada   ibu   maupun bayinya c.
     Memberikan   pendidikan   kesehatan   wacana perawatan    kesehatan  diri,  nutrisi,  menyusui, pemberian   imunisasi   kepada   bayinya   dan perawatan bayi sehat.
  5.  pelayanan KB. Poskesdes, Bidan desa/Bidan praktik Mandiri) 2.
     Bidan Praktik Mandiri yang menjadi jejaring faskes tingkat  pertama  yang  bekerja  sama  dengan  BPJS Kesehatan dan Bidan Praktik Mandiri pada kawasan tidak  ada  faskes  (Berdasarkan  SK  Kepala  Dinas Kesehatan Kab/Kota setempat.

Selengkapnya sanggup dibaca di sini

0 comments

Post a Comment